Apa tujuan dari Bank Indonesia?

5 bilangan lihat

Bank Indonesia, selaku bank pusat negara, bertanggungjawab penuh untuk menjamin kestabilan nilai rupiah. Ini merangkumi dua aspek penting, iaitu mengawal inflasi agar harga barang dan jasa kekal stabil, serta memastikan nilai tukar rupiah terhadap mata wang asing terjaga. Matlamat utama ini dicapai melalui pelbagai dasar moneter dan kerjasama strategik dengan pihak berkepentingan.

Maklum Balas 0 bilangan suka

Fungsi Utama Bank Indonesia

Bank Indonesia, sebagai bank sentral di Indonesia, memegang tanggung jawab penting untuk menjaga kestabilan nilai rupiah. Hal ini meliputi dua aspek mendasar: mengendalikan inflasi agar harga barang dan jasa tetap terkendali, serta memastikan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing tetap stabil. Pencapaian tujuan utama ini dilakukan melalui berbagai kebijakan moneter dan kerja sama strategis dengan pemangku kepentingan.

Pengendalian Inflasi

Inflasi terjadi ketika tingkat harga barang dan jasa mengalami kenaikan secara umum dan berkelanjutan dalam suatu periode tertentu. Bank Indonesia berkewajiban menjaga inflasi pada tingkat yang rendah dan stabil untuk menjaga daya beli masyarakat.

Untuk mengendalikan inflasi, Bank Indonesia menggunakan beberapa instrumen kebijakan moneter, seperti:

  • Operasi Pasar Terbuka (OPT): Bank Indonesia membeli atau menjual Surat Berharga Negara (SBN) untuk menambah atau mengurangi jumlah uang beredar di masyarakat.
  • Fasilitas Diskonto: Perbankan umum dapat meminjam dana dari Bank Indonesia dengan memberikan jaminan berupa aset untuk mengendalikan kelebihan likuiditas.
  • Cadangan Wajib: Bank umum wajib menyimpan sebagian dari simpanan nasabahnya ke Bank Indonesia untuk mengurangi jumlah uang beredar.

Menjaga Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah yang stabil sangat penting untuk menjaga perekonomian Indonesia tetap kuat. Bank Indonesia berupaya menjaga nilai tukar rupiah agar tidak terlalu fluktuatif dan tidak merugikan pelaku ekonomi.

Kebijakan moneter yang digunakan Bank Indonesia untuk menjaga nilai tukar rupiah antara lain:

  • Intervensi Pasar Valuta Asing (Valas): Bank Indonesia membeli atau menjual mata uang asing di pasar valas untuk mempengaruhi nilai tukar rupiah.
  • Penyesuaian Suku Bunga: Bank Indonesia dapat menaikkan atau menurunkan suku bunga untuk membuat rupiah lebih menarik atau kurang menarik bagi investor asing.
  • Kerja Sama Internasional: Bank Indonesia berkoordinasi dengan bank sentral negara lain untuk menjaga stabilitas nilai tukar regional dan global.

Selain kebijakan moneter, Bank Indonesia juga melakukan kerja sama strategis dengan berbagai pihak, seperti:

  • Pemerintah: Berkoordinasi dengan pemerintah untuk menyelaraskan kebijakan fiskal dan moneter.
  • Perbankan: Menjaga komunikasi dan koordinasi dengan perbankan umum untuk memfasilitasi implementasi kebijakan moneter.
  • Pelaku Pasar: Berkolaborasi dengan pelaku pasar untuk memberikan informasi dan menjaga kepercayaan pasar.

Dengan menjalankan fungsi-fungsi tersebut, Bank Indonesia berperan penting dalam menjaga stabilitas nilai rupiah dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.