BCA siapa pemiliknya?

Siapakah Pemilik BCA?

Bank Central Asia (BCA), bank swasta terbesar di Indonesia, telah melalui perubahan kepemilikan sejak pendiriannya pada tahun 1957.

Awalnya menjadi bagian dari Grup Salim, BCA resmi berpindah tangan pada tahun 2002 ke Djarum, konglomerasi rokok ternama di Indonesia. Akuisisi ini menandai era baru bagi BCA, yang kini berada di bawah naungan perusahaan berpengaruh di industri pertembakauan.

Grup Salim

Grup Salim, yang didirikan oleh Sudono Salim pada tahun 1959, adalah salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia. Grup ini memiliki beragam bisnis, termasuk manufaktur, telekomunikasi, dan perbankan. Pada tahun 1990, Grup Salim mengakuisisi BCA dan menjadikannya bagian dari portofolionya.

Djarum

Djarum adalah perusahaan rokok yang berdiri pada tahun 1951. Perusahaan ini terkenal dengan merek rokoknya, seperti Djarum Super dan Djarum Black. Pada tahun 2002, Djarum mengakuisisi BCA dari Grup Salim dalam transaksi senilai sekitar 5,5 triliun rupiah.

Akuisisi ini memperkuat posisi Djarum di sektor keuangan dan menjadikan BCA sebagai anak perusahaan utamanya. Djarum juga memiliki bank lain, yaitu Bank BCA Syariah, yang diluncurkan pada tahun 2010.

Pemilik Saat Ini

Saat ini, saham BCA dimiliki oleh PT Dwimuria Investama Andalan, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh keluarga Hartono dari Djarum. Keluarga Hartono dikenal sebagai salah satu keluarga terkaya di Indonesia.

Perubahan kepemilikan BCA dari Grup Salim ke Djarum mencerminkan lanskap bisnis yang berubah di Indonesia. Akuisisi ini telah menempatkan BCA di bawah kepemimpinan perusahaan yang kuat dan berpengaruh, memastikan kesuksesan dan pertumbuhan jangka panjangnya di masa depan.