Apa saja tanda-tanda posisi menyusui yang buruk?

0 bilangan lihat

Bayi kerap terlepas daripada puting, menyusu singkat, ibu rasa sakit yang mencucuk, bunyi klik semasa menyusu, bayi kelihatan tidak puas walaupun menyusu lama, payudara terasa keras dan bengkak, puting luka dan merekah. Periksa posisi dan pelekatan bayi, pastikan bayi membuka mulut luas dan dagu menyentuh payudara. Dapatkan bantuan daripada kaunselor laktasi jika masalah berterusan.

Maklum Balas 0 bilangan suka

Tanda-tanda Posisi Menyusui yang Buruk

Menyusui seharusnya menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi ibu dan bayi. Namun, jika posisi menyusui salah, dapat menyebabkan beberapa masalah yang tidak nyaman atau bahkan menyakitkan. Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa posisi menyusui mungkin tidak tepat:

  • Bayi sering terlepas dari puting: Jika bayi Anda terus-menerus terlepas dari puting, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak dapat menempel dengan benar.

  • Menyusu singkat: Posisi yang buruk dapat membuat bayi sulit menyusu secara efektif, yang menyebabkan mereka menyusu untuk waktu yang lebih singkat dari biasanya.

  • Ibu merasakan sakit yang menusuk: Rasa sakit yang menusuk pada puting selama menyusui bisa menjadi tanda bahwa bayi tidak menempel dengan benar atau posisi menyusui salah.

  • Terdengar bunyi klik saat menyusui: Suara klik selama menyusui dapat menunjukkan bahwa bayi tidak membuka mulut cukup lebar atau tidak menempel dengan benar.

  • Bayi tampak tidak puas meskipun sudah menyusu lama: Jika bayi Anda masih tampak lapar atau tidak puas setelah menyusu dalam waktu lama, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak mendapatkan cukup ASI.

  • Payudara terasa keras dan bengkak: Payudara yang keras dan bengkak bisa menjadi tanda bahwa saluran susu tersumbat, yang mungkin disebabkan oleh posisi menyusui yang buruk.

  • Puting luka dan pecah-pecah: Puting yang luka dan pecah-pecah adalah tanda pasti bahwa posisi menyusui salah. Ini terjadi ketika bayi tidak menempel dengan benar dan mengisap puting, bukan areola.

Jika Anda mengalami salah satu dari tanda-tanda ini, penting untuk memeriksa posisi dan pelekatan bayi. Pastikan bayi membuka mulut lebar-lebar dan dagunya menyentuh payudara. Jika Anda masih mengalami kesulitan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari konselor laktasi. Mereka dapat membantu Anda mengidentifikasi masalah apa pun dan memberikan panduan tentang cara mengatasinya.