Berapa kali newborn berak?

0 bilangan lihat

Bayi yang baru lahir kerap membuang air besar, malah boleh mencapai 3-5 kali sehari dalam minggu pertama. Kekerapan ini berkurangan mengikut usia, tetapi hingga 12 minggu, ia masih boleh berlaku antara 1 hingga 8 kali sehari, bergantung kepada sistem penghadaman masing-masing. Tiada sebab untuk bimbang jika bayi kerap membuang najis pada peringkat awal.

Maklum Balas 0 bilangan suka

Berapa Kali Bayi Baru Lahir Berak?

Bayi yang baru lahir mempunyai sistem pencernaan yang belum matang, sehingga mereka mengeluarkan najis lebih kerap daripada orang dewasa. Frekuensi buang air besar pada bayi baru lahir bisa sangat bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara 3-5 kali sehari pada minggu pertama kehidupan.

Setelah minggu pertama, frekuensi buang air besar bayi akan mulai berkurang. Namun, hingga usia 12 minggu, bayi masih dapat buang air besar antara 1 hingga 8 kali sehari, tergantung pada sistem pencernaan masing-masing.

Jenis Najis Bayi Baru Lahir

Jenis najis bayi baru lahir juga dapat bervariasi, dari berwarna hijau tua dan kental hingga berwarna kuning kecoklatan dan lebih encer.

  • Mekonium: Ini adalah jenis najis pertama yang dikeluarkan bayi, yang terdiri dari sel-sel kulit mati, lendir, dan cairan ketuban. Mekonium biasanya berwarna hijau tua dan kental.
  • Najis peralihan: Setelah mekonium dikeluarkan, bayi akan mulai mengeluarkan najis peralihan yang berwarna hijau muda dan lebih encer.
  • Najis susu: Ketika bayi mulai minum susu, najisnya akan berubah warna menjadi kuning kecoklatan dan lebih encer.

Kapan Harus Khawatir?

Meskipun bayi baru lahir buang air besar lebih sering, tidak perlu khawatir kecuali jika terjadi perubahan signifikan pada frekuensi atau jenis najisnya. Namun, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai, seperti:

  • Buang air besar lebih dari 8 kali sehari
  • Najis berdarah atau berwarna hitam
  • Najis berlendir atau berair
  • Bayi tampak kesakitan atau rewel saat buang air besar

Jika Anda melihat salah satu tanda ini, segera konsultasikan dengan dokter anak Anda.