Berapa lama tidak boleh berhubungan intim saat hamil muda?

9 bilangan lihat
Doktor menasihatkan untuk mengelakkan hubungan intim pada trimester pertama kehamilan, terutama dari minggu 4 hingga 12, kerana risiko keguguran lebih tinggi pada masa ini.
Maklum Balas 0 bilangan suka

Jangan Tergesa-gesa Lakukan Hubungan Intim saat Hamil Muda, Ini Penjelasan Dokter

Kehamilan adalah momen yang sangat dinantikan dan penuh kebahagiaan bagi pasangan. Namun, di balik momen indah tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, termasuk soal hubungan intim. Dokter menyarankan untuk menghindari hubungan intim pada trimester pertama kehamilan, terutama dari minggu ke-4 hingga ke-12. Hal ini karena risiko keguguran lebih tinggi pada masa-masa tersebut.

Risiko Keguguran pada Trimester Pertama

Trimester pertama kehamilan merupakan masa krusial bagi perkembangan janin. Rahim masih sangat lemah dan embrio belum menempel dengan kuat di dinding rahim. Hubungan intim yang dilakukan secara berlebihan atau terlalu intens dapat menyebabkan kontraksi pada rahim, sehingga dapat meningkatkan risiko keguguran.

Selain itu, pada trimester pertama, kadar hormon progesteron yang berfungsi untuk mempertahankan kehamilan masih rendah. Hormon ini baru akan meningkat secara signifikan pada trimester kedua dan ketiga. Kurangnya hormon progesteron pada trimester pertama membuat rahim lebih rentan terhadap kontraksi.

Dampak Hubungan Intim pada Kehamilan Muda

Berikut beberapa dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari hubungan intim yang dilakukan pada kehamilan muda:

  • Keguguran: Seperti telah disebutkan sebelumnya, hubungan intim yang berlebihan atau terlalu intens dapat menyebabkan kontraksi rahim dan meningkatkan risiko keguguran.
  • Infeksi: Hubungan intim dapat membawa bakteri dari vagina ke rahim. Bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi pada rahim, yang dapat berbahaya bagi janin.
  • Persalinan Prematur: Hubungan intim yang dilakukan pada trimester pertama dapat memicu produksi hormon oksitosin, yang dapat menyebabkan kontraksi rahim dan berujung pada persalinan prematur.
  • Masalah pada Plasenta: Hubungan intim yang terlalu intens dapat menyebabkan pergerakan plasenta, yang dapat mengganggu suplai nutrisi dan oksigen ke janin.

Rekomendasi Dokter

Untuk menghindari risiko-risiko tersebut, dokter menyarankan untuk menghindari hubungan intim pada trimester pertama kehamilan. Jika pasangan ingin melakukan hubungan intim, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan bahwa tidak ada risiko keguguran atau komplikasi lainnya.

Kegiatan Alternatif

Selama trimester pertama kehamilan, pasangan dapat melakukan kegiatan alternatif yang lebih aman dan tidak berisiko bagi janin. Beberapa kegiatan alternatif tersebut antara lain:

  • Saling berpelukan dan membelai
  • Pijat lembut
  • Mandi bersama
  • Berbincang dan berbagi perasaan
  • Menonton film bersama

Kesimpulan

Menghindari hubungan intim pada trimester pertama kehamilan adalah langkah bijak untuk melindungi kesehatan ibu dan janin. Meskipun keinginan untuk melakukan hubungan intim mungkin kuat, namun kesehatan dan keselamatan janin harus menjadi prioritas utama. Dengan mengikuti rekomendasi dokter dan melakukan kegiatan alternatif yang aman, pasangan dapat menikmati momen kehamilan mereka tanpa rasa khawatir.