Berapa rata-rata usia baligh?

2 bilangan lihat

Secara umum, Imam Abu Hanifah menetapkan usia baligh 18 tahun untuk lelaki dan 17 tahun untuk perempuan. Namun, tiga kriteria utama perlu dipertimbangkan iaitu sama ada mereka telah mencapai usia tersebut atau menunjukkan tanda-tanda baligh lain seperti mimpi basah atau haid. Usia baligh ditentukan berdasarkan kriteria mana yang dicapai terlebih dahulu.

Maklum Balas 0 bilangan suka

Purata Umur Baligh

Dalam Islam, umur baligh adalah usia di mana seseorang dianggap sudah dewasa dan berkewajiban untuk menjalankan kewajiban agama. Usia baligh juga menandakan batas antara masa kanak-kanak dan dewasa.

Menurut Imam Abu Hanifah, salah satu ulama mazhab Sunni, menetapkan umur baligh secara umum pada usia 18 tahun untuk lelaki dan 17 tahun untuk perempuan. Namun, beliau juga menyatakan bahwa usia baligh seseorang tidak hanya ditentukan oleh umur saja, tetapi juga oleh tiga kriteria utama, yaitu:

  1. Mencapai Usia Tertentu: Seperti yang disebutkan sebelumnya, Imam Abu Hanifah menetapkan usia baligh pada 18 tahun untuk lelaki dan 17 tahun untuk perempuan.
  2. Mimpi Basah (Bagi Lelaki): Mimpi basah adalah keluarnya mani saat tidur yang menandakan bahwa seorang lelaki sudah memasuki masa akil baligh.
  3. Haid (Bagi Perempuan): Haid adalah keluarnya darah dari rahim perempuan yang menandakan bahwa perempuan tersebut sudah memasuki masa akil baligh.

Dari ketiga kriteria tersebut, usia baligh ditentukan berdasarkan kriteria mana yang dicapai terlebih dahulu. Artinya, jika seorang anak lelaki mengalami mimpi basah sebelum mencapai usia 18 tahun, maka ia dianggap sudah baligh meskipun usianya belum mencukupi. Begitu pula dengan anak perempuan yang mengalami haid sebelum berusia 17 tahun.

Selain itu, perlu juga dipertimbangkan kondisi fisik dan mental anak. Jika seorang anak belum menunjukkan perkembangan fisik dan mental yang cukup meskipun telah mencapai usia yang ditetapkan, maka usia balighnya bisa ditunda.

Usia baligh merupakan tahap penting dalam kehidupan seorang Muslim. Dengan mencapai usia baligh, seseorang bertanggung jawab untuk menjalankan kewajiban agama, seperti shalat, puasa, dan menunaikan ibadah haji. Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk memantau perkembangan anak-anak mereka dan memberikan bimbingan yang tepat ketika mereka memasuki masa akil baligh.