Berapa usia kehamilan yang aman untuk berhubungan intim?

0 bilangan lihat

Hubungan intim semasa hamil muda (1-13 minggu) adalah selamat dan tidak dilarang, melainkan terdapat komplikasi kehamilan. Ia tidak membahayakan kandungan selagi tiada sejarah keguguran, pendarahan, atau nasihat khusus daripada doktor. Keyakinan dan komunikasi dengan pasangan adalah penting untuk memastikan keselesaan bersama.

Maklum Balas 0 bilangan suka

Umur Kehamilan Yang Selamat Untuk Berhubungan Intim

Hubungan intim semasa hamil merupakan perkara yang normal dan selamat, selagi tiada komplikasi kehamilan yang dialami. Namun, terdapat pendapat yang berbeza mengenai usia kehamilan yang selamat untuk melakukan hubungan intim.

Trimester Pertama (1-13 Minggu)

Semasa trimester pertama, hubungan intim umumnya dianggap selamat, kecuali terdapat sejarah keguguran, pendarahan, atau nasihat khusus daripada doktor. Pada peringkat awal kehamilan ini, serviks dan rahim masih tertutup, dan hubungan intim tidak akan membahayakan janin.

Trimester Kedua (14-27 Minggu)

Trimester kedua merupakan tempoh yang paling selamat untuk berhubungan intim. Pada peringkat ini, risiko keguguran telah berkurangan, dan bayi telah dilindungi oleh cairan ketuban. Namun, penting untuk memperhatikan posisi hubungan intim dan menghindari tekanan pada perut.

Trimester Ketiga (28-40 Minggu)

Menjelang penghujung kehamilan, hubungan intim mungkin menjadi kurang selesa bagi ibu hamil. Rahim yang membesar dapat memberi tekanan pada organ-organ lain, termasuk pundi kencing dan rektum. Selain itu, perubahan hormon dapat mempengaruhi keinginan seksual.

Komplikasi Yang Perlu Diperhatikan

Walaupun hubungan intim umumnya selamat semasa kehamilan, terdapat beberapa komplikasi yang perlu diperhatikan, antaranya:

  • Plasenta previa: Kondisi di mana plasenta terletak di bagian bawah rahim, menutupi jalan lahir.
  • Ketuban pecah dini: Ketuban yang pecah sebelum waktunya dapat meningkatkan risiko infeksi.
  • Preeklamsia: Kondisi tekanan darah tinggi semasa kehamilan yang dapat menyebabkan komplikasi serius.

Apabila terdapat salah satu komplikasi tersebut, hubungan intim harus dihindari atas saran dokter.

Komunikasi dan Rasa Nyaman

Komunikasi dengan pasangan sangat penting untuk memastikan keselesaan bersama. Beberapa ibu hamil mungkin merasa tidak nyaman berhubungan intim pada peringkat tertentu, dan hal ini perlu dihormati. Penting untuk melakukan diskusi terbuka dan saling pengertian untuk menjaga keintiman dan kepuasan dalam hubungan.