Bisakah seorang ibu menularkan penyakit melalui ASI?

0 bilangan lihat

Sebagai ibu, sudah tentu kita mahu melindungi bayi kita. Berita baiknya, badan ibu mempunyai kuasa istimewa! Anda tidak boleh menjangkiti bayi anda dengan penyakit seperti selsema, demam, muntah, cirit-birit atau COVID-19 melalui susu ibu. Susu ibu terus memberikan antibodi penting walaupun ibu kurang sihat.

Maklum Balas 0 bilangan suka

Bolehkah Ibu Tularkan Penyakit Melalui Penyusuan Susu Ibu?

Sebagai ibu, kita pastinya ingin melindungi anak tercinta. Berita baiknya, tubuh ibu mempunyai keistimewaan tersendiri! Anda tidak boleh menjangkiti bayi Anda dengan penyakit seperti selesema, demam, muntah, cirit-birit, atau COVID-19 melalui pemberian ASI. ASI tetap menyediakan antibodi penting meskipun ibu sedang kurang sehat.

Bagaimana ASI Melindungi Bayi?

ASI mengandung antibodi yang disebut imunoglobulin, yang membantu melindungi bayi dari infeksi. Ketika ibu terkena penyakit, tubuhnya memproduksi antibodi spesifik terhadap penyakit tersebut. Antibodi ini kemudian masuk ke dalam ASI dan diteruskan ke bayi melalui menyusui.

Selain antibodi, ASI juga mengandung sel-sel kekebalan yang dapat membantu melawan infeksi. Sel-sel ini dapat langsung menyerang kuman penyebab penyakit dan membantu tubuh bayi melawan infeksi.

Apa yang Harus Dilakukan jika Ibu Sakit Saat Menyusui?

Jika Anda sakit saat menyusui, penting untuk tetap menyusui bayi Anda kecuali disarankan lain oleh dokter. Menyusui akan terus memberikan antibodi dan perlindungan kekebalan kepada bayi Anda.

Namun, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mencegah penyebaran penyakit ke bayi Anda:

  • Sering cuci tangan: Cuci tangan Anda sebelum dan sesudah menyusui.
  • Gunakan masker: Kenakan masker saat Anda berada di dekat bayi Anda untuk mengurangi penyebaran kuman melalui percikan.
  • Batuk dan bersin di tisu: Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu saat batuk atau bersin, lalu segera buang tisu tersebut.
  • Hindari kontak dekat: Jika memungkinkan, hindari kontak dekat dengan bayi Anda saat Anda sakit untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit.

Kapan Harus Menghentikan Menyusui?

Pada sebagian besar kasus, Anda tidak perlu berhenti menyusui meskipun Anda sedang sakit. Namun, ada beberapa pengecualian:

  • Ibu yang menderita HIV: Menyusui tidak dianjurkan bagi ibu dengan HIV karena dapat menularkan virus ke bayi.
  • Ibu yang sedang menjalani pengobatan tertentu: Beberapa pengobatan tertentu dapat masuk ke dalam ASI dan membahayakan bayi. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum minum obat saat menyusui.

Kesimpulan

ASI merupakan sumber nutrisi dan perlindungan terbaik bagi bayi Anda. Meskipun Anda sakit, Anda biasanya dapat terus menyusui tanpa khawatir menularkan penyakit kepada bayi Anda. Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah penyebaran kuman, Anda dapat terus memberikan manfaat menyusui bagi bayi Anda.