Hubungan seperti apa yang menyebabkan kehamilan?

0 bilangan lihat

Kehamilan berpotensi berlaku melalui hubungan seks yang melibatkan penetrasi dan ejakulasi di dalam vagina, terutama ketika wanita berada dalam fasa subur. Walaupun jarang berlaku, kehamilan juga mungkin terjadi tanpa penetrasi jika sperma memasuki vagina, contohnya melalui sentuhan di kawasan kemaluan. Risiko kehamilan sentiasa ada jika sperma berinteraksi dengan organ reproduktif wanita.

Maklum Balas 0 bilangan suka

Hubungan Seksual yang Boleh Menyebabkan Kehamilan

Kehamilan terjadi akibat persenyawaan sel telur oleh sperma. Persenyawaan biasanya berlaku dalam tiub fallopio, dan telur yang telah disenyawakan akan bergerak ke dalam rahim untuk menempel pada dindingnya dan berkembang menjadi janin.

Hubungan seksual yang dapat menyebabkan kehamilan ditandai dengan beberapa faktor, yaitu:

Penetrasi dan Ejakulasi di Dalam Vagina

Cara paling umum untuk menyebabkan kehamilan adalah melalui hubungan seksual dengan penetrasi dan ejakulasi di dalam vagina. Ketika seorang lelaki memasukkan zakarnya ke dalam vagina wanita dan ejakulasi, jutaan sperma akan dilepaskan ke dalam vagina. Jika salah satu sperma ini berhasil mencapai sel telur dan membuahinya, maka kehamilan dapat terjadi.

Fasa Subur

Kemungkinan kehamilan paling tinggi saat wanita berada dalam fasa subur. Fasa subur adalah waktu sekitar 5 hari sebelum ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium) hingga hari ovulasi itu sendiri. Selama fasa ini, tubuh wanita memproduksi lebih banyak lendir serviks, yang membantu sperma bertahan hidup dan bergerak lebih mudah di dalam saluran reproduksi.

Kehamilan Tanpa Penetrasi

Meskipun jarang terjadi, kehamilan juga dapat terjadi tanpa penetrasi. Hal ini bisa terjadi jika sperma memasuki vagina melalui cara lain, seperti:

  • Kontak langsung antara sperma dan vagina, misalnya saat foreplay atau petting.
  • Penggunaan jari atau benda lain yang telah terkena sperma untuk menyentuh vagina.
  • Cairan pra-ejakulasi, yang bisa mengandung sperma, keluar dari penis sebelum ejakulasi.

Risiko Kehamilan

Risiko kehamilan selalu ada ketika sperma berinteraksi dengan organ reproduksi wanita. Namun, risiko ini dapat diminimalkan dengan menggunakan metode kontrasepsi, seperti kondom, pil KB, atau alat kontrasepsi dalam rahim (IUD).