Kenapa Anak kerap muntah susu?

Mengapa Bayi Kerap Muntah Susu?

Muntah susu merupakan salah satu keluhan umum yang dihadapi oleh ibu dengan bayi baru lahir. Meskipun biasanya tidak berbahaya, namun muntah yang berlebihan atau terus-menerus dapat membuat bayi kehilangan cairan dan mengalami dehidrasi.

5 Penyebab Umum Muntah Susu pada Bayi:

1. Refluks

Refluks adalah kondisi di mana isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Pada bayi, refluks disebabkan oleh katup antara kerongkongan dan lambung yang belum berkembang dengan baik. Gejala refluks seringkali meliputi muntah, gumoh, dan rasa tidak nyaman.

2. Alergi Susu Lembu

Alergi susu sapi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein dalam susu sapi. Alergi ini dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk muntah, diare, ruam, dan kesulitan bernapas.

3. Gangguan Perut

Gangguan perut, seperti gastroenteritis, dapat menyebabkan muntah, diare, dan demam. Infeksi bakteri atau virus dapat menyebabkan gangguan perut dan mengakibatkan muntah susu.

4. Infeksi

Infeksi, seperti sepsis atau meningitis, dapat menyebabkan muntah sebagai salah satu gejalanya. Muntah yang menyertai infeksi biasanya disertai dengan gejala lain, seperti demam, letargi, dan kesulitan bernapas.

5. Stenosis Pilorus

Stenosis pilorus adalah penyempitan pada otot yang menghubungkan lambung dan usus halus. Penyempitan ini dapat menyebabkan kesulitan susu masuk ke usus dan dapat menyebabkan muntah yang parah.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Bayi Muntah Susu?

Jika bayi muntah susu, penting untuk memperhatikan frekuensi dan jumlah muntah. Jika muntah terjadi lebih dari sekali atau dua kali dalam waktu singkat, atau jika muntahan mengandung darah atau empedu, segera hubungi dokter.

Untuk bayi dengan refluks ringan, pemberian susu dalam porsi kecil dan sering dapat membantu mengurangi muntah. Jika muntah disebabkan oleh alergi susu sapi, ibu perlu menghindari susu sapi dan produk olahannya dalam makanannya.

Pada kasus yang parah, dokter mungkin meresepkan obat untuk mengurangi asam lambung atau merekomendasikan operasi untuk mengatasi stenosis pilorus.