Kenapa daerah kemaluan terasa nyeri saat hamil tua?

0 bilangan lihat

Hormon relaksin yang meningkat semasa kehamilan lewat menyebabkan tulang kemaluan meregang, menyebabkan rasa sengal di bahagian sekitar kemaluan. Tekanan tambahan pada pelvis dan ligamen menyokong berat janin juga menyumbang kepada ketidakselesaan ini. Rasa sakit ini biasanya di bahagian atas tulang kemaluan dan merupakan proses semula jadi bagi persediaan kelahiran.

Maklum Balas 0 bilangan suka

Kenapa Daerah Kemaluan Terasa Nyeri Saat Hamil Tua?

Semasa kehamilan lewat, rasa nyeri pada daerah kemaluan adalah perkara biasa yang dihadapi oleh ibu hamil. Perasaan tidak selesa ini disebabkan oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan perubahan fizikal dan hormon yang berlaku semasa mengandung.

Hormon Relaksin

Salah satu faktor utama yang menyebabkan rasa nyeri pada daerah kemaluan adalah peningkatan hormon relaksin. Hormon ini berfungsi untuk meregangkan ligamen dan sendi di sekitar pelvis, mempersiapkan tubuh untuk proses persalinan. Peregangan ini dapat menyebabkan rasa sakit pada tulang kemaluan dan ligamen di sekitarnya.

Tekanan pada Pelvis

Seiring bertambahnya usia kehamilan, berat janin akan meningkat, memberikan tekanan tambahan pada pelvis dan ligamen pendukungnya. Tekanan ini dapat menyebabkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan pada daerah kemaluan.

Ligamen Bulat

Ligamen bulat adalah ligamen yang menghubungkan rahim ke tulang kemaluan. Saat rahim membesar, ligamen ini dapat meregang dan menyebabkan rasa sakit pada daerah kemaluan.

Persiapan Kelahiran

Rasa nyeri pada daerah kemaluan juga merupakan bagian dari proses alami persiapan tubuh untuk persalinan. Peregangan tulang kemaluan dan ligamen adalah bagian penting dari proses ini, memungkinkan bayi untuk melewati jalan lahir dengan lebih mudah.

Mengatasi Rasa Nyeri

Meskipun nyeri pada daerah kemaluan adalah hal yang umum, ada beberapa cara untuk mengatasi ketidaknyamanan ini:

  • Beristirahatlah saat merasa nyeri.
  • Gunakan bantal untuk menopang pelvis saat duduk atau berbaring.
  • Menerapkan kompres hangat atau dingin pada daerah kemaluan.
  • Mandi air hangat.
  • Melakukan latihan prenatal yang difokuskan pada penguatan otot-otot panggul.

Jika rasa nyeri sangat parah atau disertai gejala lain seperti demam atau keluarnya cairan dari vagina, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Ini bisa menjadi tanda komplikasi yang memerlukan perawatan medis.