Apa saja 12 kompetensi keperawatan?
Jururawat yang menjaga pesakit dengan bantuan ventilator mekanikal perlu mahir dalam 12 kompetensi utama. Ini termasuklah pencegahan jangkitan, fisioterapi pernafasan, dan penggunaan ventilasi manual. Selain itu, mereka harus mahir dalam menguruskan ubat untuk kesakitan, kegelisahan, dan delirium. Kompetensi lain merangkumi penjagaan kateter, pengurusan pergerakan usus, pemberian nutrisi enteral dan parenteral, mobilisasi awal, serta penjagaan kulit yang teliti.
- Kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh mahasiswa?
- Apa perbedaan life skill dan soft skill?
- Apa saja skill yang harus dimiliki mahasiswa?
- Bagaimana kriteria suatu portofolio investasi dapat dikatakan efisien dan optimal?
- Bagaimana Anda bisa tahu jika seseorang telah menghapus nomor Anda di WhatsApp?
- Apakah boleh pijat di pagi hari?
12 Kompetensi Penting Jururawat Penjaga Pesakit Berventilasi Mekanikal
Jururawat yang menjaga pesakit yang menggunakan alat bantuan pernafasan mekanikal perlu menguasai 12 kompetensi utama berikut:
-
Pencegahan Jangkitan: Melakukan langkah-langkah pencegahan jangkitan, seperti mencuci tangan, menggunakan peralatan perlindungan diri, dan menguruskan kateter dengan betul.
-
Fisioterapi Pernafasan: Melakukan teknik fisioterapi pernafasan, seperti pelembapan, perkusi, dan pengekstrakan, untuk membantu membersihkan saluran pernafasan pesakit.
-
Ventilasi Manual: Memberikan ventilasi manual menggunakan beg pernafasan dan injap penutup, jika alat bantuan pernafasan mekanikal tidak berfungsi atau perlu dilepas sementara.
-
Pengurusan Ubatan: Memberikan ubatan untuk menguruskan kesakitan, kegelisahan, dan delirium, seperti opioid, sedatif, dan antipsikotik.
-
Penjagaan Kateter: Menguruskan kateter kandung kemih dan trakea, termasuk penyisipan, pemeliharaan, dan penggantian, serta menghindari komplikasi seperti infeksi saluran kencing.
-
Pengurusan Pergerakan Usus: Melaksanakan strategi untuk mencegah dan menguruskan konstipasi dan diare, seperti memberikan pelunak tinja dan julap, serta memantau pola buang air besar pesakit.
-
Pemberian Nutrisi Enteral dan Parenteral: Memberikan nutrisi melalui selang nasogastrik atau melalui suntikan intravena jika pesakit tidak dapat makan atau minum sendiri.
-
Mobilisasi Awal: Membantu pesakit bergerak sesegera mungkin setelah intubasi, untuk mencegah komplikasi seperti pneumonia dan atrofi otot.
-
Penjagaan Kulit yang Teliti: Melakukan penjagaan kulit yang teliti untuk mencegah luka tekanan dan infeksi kulit, termasuk mengubah posisi pesakit secara berkala, menjaga kulit tetap bersih dan lembab, dan menggunakan peralatan penopang.
-
Pemantauan Parameter Fisiologis: Memantau parameter fisiologis pesakit dengan teliti, seperti tekanan darah, kadar nadi, saturasi oksigen, dan suhu tubuh, untuk mengidentifikasi dan mengatasi komplikasi dengan cepat.
-
Komunikasi yang Efektif: Berkomunikasi secara efektif dengan pesakit, keluarga, dan anggota tim perawatan kesehatan lainnya untuk memberikan informasi yang jelas, menjawab pertanyaan, dan mengoordinasikan perawatan.
-
Dokumentasi yang Akurat: Mendokumentasikan semua aspek perawatan pasien dengan akurat dan tepat waktu, termasuk penilaian, tindakan yang diambil, dan respons pasien, untuk memastikan kontinuitas perawatan dan akuntabilitas.
Maklum Balas Jawapan:
Terima kasih atas maklum balas anda! Pendapat anda sangat penting untuk membantu kami memperbaiki jawapan di masa hadapan.