Apakah boleh berhubungan intim dari lubang belakang?

Hubungan Seks Melalui Dubur: Pandangan Perubatan

Hubungan seksual melalui dubur, yang dikenal sebagai seks anal, tidak disarankan dari sudut pandang medis. Alasannya adalah karena dubur tidak dirancang untuk penetrasi seksual.

Struktur Dubur

Struktur dubur berbeda dengan vagina atau uretra. Dubur memiliki dinding yang kurang elastis dan tidak menghasilkan pelumas yang cukup. Hal ini meningkatkan risiko cedera dan ketidaknyamanan selama hubungan seksual.

Risiko Kesehatan

Seks anal dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika tidak dilakukan dengan hati-hati, termasuk:

• Laserasi dan pendarahan: Jaringan dubur dapat mudah robek dan berdarah karena kurangnya elastisitas.
• Infeksi: Bakteri dari usus besar dapat ditularkan ke pasangan selama hubungan seksual, menyebabkan infeksi saluran kemih atau penyakit menular seksual.
• Fistula: Saluran abnormal dapat terbentuk antara dubur dan organ lain, seperti vagina atau kandung kemih, menyebabkan rasa nyeri dan infeksi.
• Prolaps rektum: Bagian rektum dapat menonjol melalui dubur, menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah pengosongan usus.

Selain itu, seks anal dapat meningkatkan risiko penularan penyakit menular seksual, seperti HIV dan hepatitis B.

Kesimpulan

Hubungan seksual melalui dubur tidak disarankan karena dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Jika dilakukan, penting untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat, seperti menggunakan kondom dan pelumas, untuk meminimalkan risiko. Individu yang mempertimbangkan seks anal harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan saran dan informasi lebih lanjut.