Kenapa saat berhubungan keluar cairan putih susu?
Cecair putih seperti susu yang keluar selepas hubungan intim merupakan perkara biasa disebabkan oleh pelinciran vagina. Apabila terangsang, tubuh wanita akan menghasilkan cecair untuk memudahkan penembusan.
- Keluar cairan putih susu apakah tanda hamil?
- Kenapa wanita mengeluarkan cairan putih susu saat berhubungan intim?
- Apakah perempuan bisa mengeluarkan cairan putih seperti sperma?
- Apakah wanita bisa mengeluarkan cairan putih susu saat berhubungan?
- Apa penyebab sakit dibawah perut di atas kemaluan pria?
- Kenapa lelaki keluar air mani?
Kenapa Keluar Cecair Putih Seperti Susu Saat Berhubungan?
Apabila melakukan hubungan intim, keluarnya cecair putih seperti susu dari vagina adalah hal yang normal. Cairan ini dihasilkan tubuh wanita sebagai pelumas alami untuk memudahkan penetrasi.
Cairan ini berasal dari kelenjar Bartholin yang terletak di kedua sisi pintu masuk vagina. Saat wanita terangsang, kelenjar ini akan menghasilkan cairan bening dan kental yang berfungsi sebagai pelumas. Cairan ini akan membantu mengurangi gesekan dan ketidaknyamanan selama penetrasi.
Penyebab Lain Keluarnya Cairan Putih Seperti Susu
Selain pelumasan alami, keluarnya cairan putih seperti susu juga dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:
- Infeksi jamur: Infeksi jamur dapat menyebabkan keluarnya cairan putih seperti keju cottage yang disertai rasa gatal dan perih.
- Infeksi bakteri: Infeksi bakteri, seperti vaginosis bakterial, dapat menyebabkan keluarnya cairan putih atau keabu-abuan dengan bau amis.
- Radang panggul: Radang panggul, yang disebabkan oleh infeksi bakteri di organ reproduksi, dapat menyebabkan keluarnya cairan putih atau kuning kehijauan yang disertai nyeri panggul.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis
Jika keluarnya cairan putih seperti susu disertai gejala lain seperti gatal, perih, atau bau amis, sebaiknya segera periksa ke dokter. Hal ini untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Tips Mencegah Keluarnya Cairan Berlebih
- Jaga kebersihan area kewanitaan dengan membasuhnya secara teratur dengan air hangat dan sabun yang lembut.
- Hindari penggunaan produk kewanitaan yang mengiritasi, seperti sabun beraroma atau douching.
- Kenakan pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat untuk menjaga area kewanitaan tetap kering.
- Minum banyak air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, yang dapat membantu mengurangi kekentalan cairan vagina.
Maklum Balas Jawapan:
Terima kasih atas maklum balas anda! Pendapat anda sangat penting untuk membantu kami memperbaiki jawapan di masa hadapan.