Penyakit apa yang tidak boleh diurut?

Penyakit yang Tidak Boleh Diurut

Urutan adalah teknik terapi alternatif yang biasanya digunakan untuk melegakan ketegangan otot, meningkatkan peredaran darah, dan mengurangkan kesakitan. Namun, tidak semua orang cocok untuk menerima urutan. Terdapat beberapa kondisi medis yang melarang pengurutan, di antaranya:

1. Demam

Demam merupakan indikator adanya infeksi atau peradangan dalam tubuh. Mengurut saat demam dapat memperburuk kondisi karena dapat meningkatkan peradangan dan menyebarkan infeksi.

2. Pasca Operasi

Setelah menjalani operasi, tubuh membutuhkan waktu untuk pulih dan sembuh. Mengurut area yang baru dioperasi dapat merusak jaringan yang masih rapuh dan memperlambat proses penyembuhan.

3. Penyakit Kulit

Penyakit kulit seperti eksim, psoriasis, dan herpes dapat diperparah oleh pengurutan. Tekanan dan gesekan dari urutan dapat menyebabkan iritasi, perdarahan, dan penyebaran infeksi.

4. Kehamilan

Wanita hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mendapatkan urutan. Tekanan pada titik-titik tertentu pada tubuh selama kehamilan dapat memicu kontraksi dini atau keguguran.

5. Kanker

Pasien kanker perlu berhati-hati saat mendapatkan urutan. Beberapa jenis kanker seperti leukemia dan limfoma dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening. Mengurut area yang terdapat kelenjar getah bening dapat memperburuk pembengkakan dan rasa sakit.

6. Cedera Otot Robek

Cedera otot robek memerlukan perawatan medis yang tepat, bukan urutan. Mengurut otot yang robek dapat memperparah cedera dan memperlambat penyembuhan.

Kesimpulan

Urutan bukanlah terapi yang cocok untuk semua orang. Jika Anda memiliki kondisi medis yang disebutkan di atas, sebaiknya hindari urutan atau berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu sebelum mendapatkannya. Mendapatkan urutan pada saat yang tidak tepat dapat memperburuk kondisi dan membahayakan kesehatan Anda.