Er alkohol dyrt på Bali?

Alkohol Mahal di Bali: Mengapa dan Berapa Mahal?

Jika Anda berencana liburan ke Bali dan menikmati minuman beralkohol, bersiaplah untuk membayar lebih. Di Pulau Dewata, minuman keras seperti anggur dan minuman keras relatif mahal. Sebotol minuman keras dapat dengan mudah mencapai harga sekitar 180 kronor Denmark (sekitar RM120).

Beberapa faktor berkontribusi terhadap harga alkohol yang tinggi ini. Pertama, Bali mengenakan pajak impor yang tinggi untuk minuman beralkohol. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi industri lokal dan mendorong masyarakat untuk mengonsumsi minuman tradisional seperti arak.

Kedua, peraturan setempat juga memainkan peran dalam harga alkohol yang tinggi. Bar dan restoran di Bali hanya diperbolehkan menjual minuman beralkohol yang bersumber dari distributor berlisensi. Hal ini membatasi persaingan dan dapat menyebabkan markup yang lebih tinggi.

Selain pajak dan peraturan, permintaan wisatawan juga berkontribusi terhadap harga alkohol yang tinggi. Bali adalah tujuan wisata populer, dan banyak turis bersedia membayar lebih untuk minuman beralkohol. Hal ini mendorong bisnis untuk menaikkan harga untuk memaksimalkan keuntungan.

Meskipun harga alkohol yang tinggi, masih ada cara untuk menikmati minuman favorit Anda di Bali tanpa merusak bank. Berikut beberapa tips:

• Carilah diskon dan promosi di bar dan restoran.
• Kunjungi toko duty-free sebelum tiba di Bali.
• Beli minuman beralkohol dari toko lokal, yang biasanya lebih murah daripada bar dan restoran.
• Pilih minuman lokal seperti arak atau bir Bali, yang lebih murah daripada minuman impor.

Dengan sedikit perencanaan, Anda tetap dapat menikmati liburan di Bali tanpa menguras kantong Anda untuk minuman beralkohol.