Apa saja 7 LP keperawatan jiwa?

0 bilangan lihat

Tujuh diagnosis keperawatan utama dalam keperawatan jiwa membantu jururawat mengenal pasti dan merawat masalah kesihatan mental pesakit. Antaranya, gangguan proses fikir, gangguan persepsi sensori, risiko mencederakan diri atau orang lain, kekurangan rawatan diri, gangguan pola tidur, gangguan interaksi sosial, dan ketidakberdayaan. Diagnosis ini memandu perancangan intervensi yang berkesan untuk meningkatkan kesejahteraan pesakit.

Maklum Balas 0 bilangan suka

7 Diagnosis Keperawatan Utama dalam Keperawatan Jiwa

Dalam bidang keperawatan jiwa, terdapat tujuh diagnosis keperawatan utama yang membantu perawat mengidentifikasi dan menangani masalah kesehatan mental pasien. Diagnosis ini memberikan pedoman untuk perencanaan intervensi yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan pasien.

1. Gangguan Proses Fikir

Diagnosis ini mengacu pada gangguan dalam kemampuan berpikir pasien, seperti kesulitan berkonsentrasi, mengingat, atau membuat keputusan. Perawat dapat membantu pasien mengatasi gangguan ini melalui terapi kognitif, latihan memori, dan teknik manajemen stres.

2. Gangguan Persepsi Sensori

Gangguan persepsi sensori terjadi ketika pasien mengalami kelainan dalam cara mereka memahami dunia sekitar mereka, seperti halusinasi (melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada) atau delusi (keyakinan yang salah). Perawat memberikan dukungan dan membantu pasien membedakan antara kenyataan dan persepsi yang terganggu.

3. Risiko Mencederakan Diri atau Orang Lain

Diagnosis ini menunjukkan bahwa pasien berisiko melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri mereka sendiri atau orang lain. Perawat menilai risiko, menerapkan tindakan pencegahan, dan memberikan intervensi seperti terapi bicara dan manajemen krisis.

4. Kekurangan Rawatan Diri

Kekurangan rawatan diri mengacu pada ketidakmampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makan, berpakaian, atau menjaga kebersihan diri. Perawat membantu pasien mengembangkan keterampilan koping, meningkatkan motivasi, dan memberikan dukungan praktis.

5. Gangguan Pola Tidur

Gangguan pola tidur dapat sangat mengganggu kesejahteraan pasien. Perawat mengidentifikasi penyebab gangguan tidur dan membantu pasien menetapkan jadwal tidur yang teratur, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tidur, dan menggunakan teknik relaksasi.

6. Gangguan Interaksi Sosial

Pasien dengan gangguan interaksi sosial mengalami kesulitan berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Perawat memberikan pelatihan keterampilan sosial, memfasilitasi kelompok dukungan, dan membantu pasien membangun hubungan yang bermakna.

7. Ketidakberdayaan

Ketidakberdayaan adalah perasaan tidak mampu mengendalikan hidup sendiri. Perawat membantu pasien menemukan kembali rasa kekuatan dan kontrol mereka melalui terapi pemberdayaan, menetapkan tujuan yang realistis, dan memberikan dukungan berkelanjutan.

Diagnosis keperawatan utama ini sangat penting untuk praktik keperawatan jiwa. Dengan mengidentifikasi dan mengatasi masalah kesehatan mental secara dini, perawat dapat membantu pasien pulih, meningkatkan kesejahteraan mereka, dan hidup penuh.