Apakah masih relevan slogan Empat Sehat Lima Sempurna diterapkan pada saat ini?

3 bilangan lihat

Sejak Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 41/2014, slogan Empat Sehat Lima Sempurna tidak lagi relevan kerana tidak mencakupi semua aspek gaya hidup sihat masyarakat.

Maklum Balas 0 bilangan suka

Adakah Slogan Empat Sehat Lima Sempurna Masih Relevan pada Masa Kini?

Slogan “Empat Sehat Lima Sempurna” telah lama menjadi panduan untuk pemakanan yang sihat di Malaysia. Namun, dengan perkembangan ilmu pemakanan dan gaya hidup yang semakin berubah, timbul pertanyaan apakah slogan ini masih relevan pada masa kini.

Dasar Slogan “Empat Sehat Lima Sempurna”

Slogan “Empat Sehat Lima Sempurna” diperkenalkan pada tahun 1955 oleh Menteri Kesehatan Indonesia saat itu. Slogan ini didasarkan pada konsep “Piring Makanku” yang membagi makanan menjadi empat kategori utama:

  • Makanan pokok (nasi, jagung, ubi, singkong)
  • Lauk-pauk (daging, ikan, telur, tempe, tahu)
  • Sayuran
  • Buah

Lima unsur tambahan yang dianggap melengkapi makanan sehat adalah:

  • Susu
  • Minyak/lemak
  • Gula
  • Garam
  • Air

Ketidakrelevanan pada Masa Kini

Sejak penerbitan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 41/2014, slogan “Empat Sehat Lima Sempurna” tidak lagi dianggap relevan karena beberapa alasan:

  • Tidak Mencakup Gaya Hidup Sehat: Slogan ini hanya berfokus pada aspek nutrisi, sementara gaya hidup sehat juga mencakup faktor seperti aktivitas fisik, tidur yang cukup, dan pengelolaan stres.
  • Kurang Menekankan Batas Konsumsi: Slogan ini tidak memberikan batasan konsumsi untuk makanan tertentu, seperti gula dan lemak yang dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
  • Tidak Mempertimbangkan Kebutuhan Individu: Slogan ini tidak mempertimbangkan kebutuhan nutrisi individu yang berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan.
  • Evolusi Ilmu Pengetahuan Nutrisi: Sejak slogan ini diperkenalkan, terjadi banyak kemajuan dalam ilmu pengetahuan nutrisi yang menunjukkan pentingnya makanan utuh, variasi, dan keseimbangan dalam pola makan.

Pendekatan yang Lebih Modern

Untuk mengatasi keterbatasan slogan “Empat Sehat Lima Sempurna”, beberapa ahli kesehatan menganjurkan pendekatan yang lebih modern untuk pemakanan sehat, seperti:

  • Pedoman Gizi Seimbang (PGS): PGS memberikan panduan yang lebih komprehensif untuk pola makan yang sehat, termasuk rekomendasi tentang jenis dan jumlah makanan dari setiap kelompok makanan.
  • Pendekatan Piring Sehatku: Pendekatan ini menggunakan gambar piring sebagai representasi visual dari pola makan yang sehat, dengan setengah piring diisi dengan buah dan sayuran, seperempat dengan makanan pokok, dan seperempat dengan protein.
  • Fokus pada Makanan Utuh: Pendekatan ini menekankan konsumsi makanan utuh dan tidak diolah, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.

Kesimpulan

Meskipun slogan “Empat Sehat Lima Sempurna” telah memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya nutrisi, slogan ini tidak lagi dianggap relevan pada masa kini. Pendekatan yang lebih modern, seperti PGS dan Pendekatan Piring Sehatku, menyediakan panduan yang lebih komprehensif dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan nutrisi.