Apakah perawan akan hilang?

2 bilangan lihat

Keperawanan sering dikaitkan dengan selaput dara. Hakikatnya, selaput dara bersifat elastik dan tidak semestinya koyak ketika hubungan intim pertama kali. Ia boleh meregang dan kekal sebahagian daripada vagina sepanjang hayat wanita. Koyaknya selaput dara boleh berlaku disebabkan pelbagai faktor lain seperti aktiviti lasak atau kemalangan. Justeru, keutuhan selaput dara bukanlah penentu sebenar keperawanan seseorang.

Maklum Balas 0 bilangan suka

Apakah Keperawanan Hilang?

Istilah “keperawanan” sering dikaitkan dengan selaput dara, selaput tipis yang menutupi pembukaan vagina. Dalam budaya dan masyarakat tertentu, selaput dara dianggap sebagai penanda keperawanan, atau keadaan tidak pernah melakukan hubungan seksual. Namun, kepercayaan ini didasarkan pada pemahaman yang salah tentang anatomi wanita.

Faktanya, selaput dara bersifat elastis dan bervariasi dalam bentuk dan ukuran. Sebagian wanita memiliki selaput dara yang sepenuhnya menutupi pembukaan vagina, sementara yang lain memiliki selaput dara yang berlubang atau bahkan tidak ada.

Pada saat melakukan hubungan seksual, selaput dara tidak selalu robek. Melainkan meregang dan tetap menjadi bagian dari vagina sepanjang hidup wanita. Robeknya selaput dara dapat disebabkan oleh faktor lain, seperti aktivitas fisik yang berat, kecelakaan, atau penggunaan tampon.

Dengan demikian, keutuhan selaput dara bukanlah penentu akurat apakah seorang wanita telah melakukan hubungan seksual atau tidak. Keperawanan adalah konsep sosial dan budaya yang dapat dimaknai secara berbeda oleh individu dan masyarakat.

Beberapa budaya menghubungkan keperawanan dengan kesopanan dan kemurnian, sementara budaya lain lebih fokus pada persetujuan dan otonomi seksual. Penting untuk menghormati pandangan individu tentang keperawanan dan menghindari membuat asumsi berdasarkan status selaput dara.