Apakah setelah pecah perawan bisa berdarah lagi?
Selepas selaput dara koyak sepenuhnya akibat hubungan seksual pertama, lazimnya tiada lagi pendarahan berlaku semasa hubungan seks seterusnya. Koyaknya selaput dara menandakan hilangnya halangan fizikal, jadi tiada lagi tisu yang terkoyak dan menyebabkan pendarahan. Pendarahan selepas itu mungkin disebabkan faktor lain seperti kurang pelinciran atau jangkitan.
Adakah Berdarah Selepas Pecah Dara?
Selepas selaput dara koyak sepenuhnya akibat hubungan seks pertama, biasanya tidak lagi terjadi pendarahan saat hubungan seks selanjutnya. Koyaknya selaput dara menunjukkan hilangnya penghalang fisik, sehingga tidak ada lagi jaringan yang robek dan menyebabkan pendarahan.
Pendarahan setelah itu dapat disebabkan oleh faktor lain, seperti:
- Kurangnya pelumasan: Pelumasan yang cukup diperlukan untuk mengurangi gesekan selama hubungan seks. Kekurangan pelumasan dapat menyebabkan iritasi dan bahkan pendarahan.
- Infeksi: Infeksi, seperti vaginosis bakteri atau infeksi jamur, dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada vagina. Hal ini dapat menyebabkan pendarahan ringan atau bercak.
- Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis, seperti endometriosis atau kanker serviks, dapat menyebabkan pendarahan vagina yang tidak berhubungan dengan hubungan seks.
- Trauma: Cedera pada vagina, seperti karena penggunaan tampon atau benda asing, dapat menyebabkan robekan dan pendarahan.
- Robekan baru: Pada kasus yang jarang, selaput dara mungkin tidak sepenuhnya robek pada hubungan seks pertama. Ini dapat menyebabkan pendarahan pada hubungan seks berikutnya jika selaput dara robek lebih lanjut.
Jika Anda mengalami pendarahan setelah hubungan seks yang bukan merupakan pendarahan pertama setelah pecah dara, penting untuk menemui dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan perawatan yang tepat.
#Darah#Pecah#PerawanMaklum Balas Jawapan:
Terima kasih atas maklum balas anda! Pendapat anda sangat penting untuk membantu kami memperbaiki jawapan di masa hadapan.