Siapa yang paling sering selingkuh, cowok atau cewe?

28 bilangan lihat
Tiada statistik yang pasti mengenai siapa yang lebih cenderung untuk melakukan curang, lelaki atau perempuan. Kajian yang berbeza memberikan hasil yang berbeza, dan hasilnya mungkin berbeza-beza bergantung pada faktor-faktor seperti budaya, usia, dan hubungan.
Maklum Balas 0 bilangan suka

Siapa yang Lebih Sering Curang, Lelaki atau Wanita?

Perselingkuhan merupakan isu yang rumit yang telah diperdebatkan selama berabad-abad. Tidak ada jawaban yang pasti mengenai siapa yang lebih cenderung berselingkuh, pria atau wanita. Studi yang berbeda memberikan hasil yang berbeda, dan temuannya dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti budaya, usia, dan hubungan.

Studi dan Statistik

Beberapa studi menunjukkan bahwa pria lebih mungkin berselingkuh dibandingkan wanita. Misalnya, studi yang dilakukan University of Texas pada tahun 2017 menemukan bahwa 20% pria dan 13% wanita melaporkan pernah berselingkuh. Studi lain yang dilakukan oleh University of Chicago pada tahun 2016 menemukan bahwa 22% pria dan 15% wanita telah melakukan perselingkuhan.

Namun, studi lain menemukan bahwa wanita lebih mungkin berselingkuh dibandingkan pria. Misalnya, studi yang dilakukan oleh University of Indiana pada tahun 2015 menemukan bahwa 17% wanita dan 14% pria melaporkan pernah berselingkuh. Dan studi yang dilakukan oleh University of California, Los Angeles pada tahun 2017 menemukan bahwa 23% wanita dan 20% pria telah melakukan perselingkuhan.

Faktor yang Berpengaruh

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kemungkinan seseorang untuk berselingkuh, termasuk:

  • Budaya: Norma budaya yang berbeda mengenai perselingkuhan dapat mempengaruhi frekuensi terjadinya perselingkuhan. Di beberapa budaya, perselingkuhan dianggap lebih dapat diterima dibandingkan di budaya lain.
  • Usia: Studi menunjukkan bahwa orang yang lebih muda lebih cenderung berselingkuh dibandingkan orang yang lebih tua. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya kematangan emosional dan pengalaman.
  • Status hubungan: Orang yang tidak puas dengan hubungannya lebih cenderung berselingkuh. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya keintiman, komunikasi, atau kasih sayang.
  • Karakteristik pribadi: Beberapa ciri kepribadian, seperti narsisme, impulsif, dan rasa berhak, dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk berselingkuh.

Pertimbangan Penting

Penting untuk dicatat bahwa statistik perselingkuhan hanyalah perkiraan. Angka sebenarnya mungkin lebih tinggi atau lebih rendah, tergantung pada faktor-faktor yang disebutkan di atas. Selain itu, penting untuk menghindari membuat generalisasi mengenai seluruh kelompok orang berdasarkan jenis kelaminnya. Tidak semua pria atau wanita sama, dan ada banyak variasi di dalam setiap kelompok.

Dalam kesimpulannya, tidak ada jawaban pasti mengenai siapa yang lebih cenderung berselingkuh, pria atau wanita. Studi yang berbeda memberikan hasil yang berbeda, dan temuannya dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor. Namun, penting untuk menyadari bahwa perselingkuhan adalah masalah yang kompleks yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor pribadi dan situasional.