Apa yang dimaksud dengan ekstensifikasi dalam ekonomi?

0 bilangan lihat

Ekstensifikasi dalam ekonomi, khususnya pertanian, merujuk kepada usaha meningkatkan pengeluaran hasil pertanian melalui pembukaan tanah baharu. Ini termasuklah penerokaan hutan, kawasan semak, paya, dan kawasan yang belum diusahakan. Kaedah ini juga melibatkan pembukaan sawah padi di kawasan pasang surut untuk meningkatkan keluasan tanah yang boleh ditanam.

Maklum Balas 0 bilangan suka

Ekstensifikasi dalam Ekonomi, Terutamanya Pertanian

Dalam bidang ekonomi, khususnya pertanian, ekstensifikasi merujuk kepada usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara meluaskan kawasan tanah yang digunakan untuk bercucuk tanam. Ini melibatkan proses membuka tanah baharu seperti hutan, belukar, paya, atau kawasan yang belum diterokai.

Kaedah ekstensifikasi juga mencakup perluasan sawah padi di kawasan pasang surut. Tujuannya adalah untuk menambah luas tanah yang tersedia untuk penanaman dan meningkatkan hasil panen.

Dengan melakukan ekstensifikasi, petani dapat meningkatkan produksi pertanian tanpa harus meningkatkan produktivitas atau efisiensi di kawasan lahan yang sudah ada. Ini menjadi pilihan yang lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan metode intensifikasi, yang melibatkan peningkatan hasil dari tanah yang sama dengan menggunakan teknologi dan teknik pertanian yang lebih maju.

Namun, ekstensifikasi juga memiliki beberapa dampak negatif. Pembukaan tanah baru dapat menyebabkan deforestasi, hilangnya keanekaragaman hayati, dan erosi tanah. Oleh karena itu, ekstensifikasi harus dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan dan sosial.

Sebagai kesimpulan, ekstensifikasi dalam ekonomi, khususnya pertanian, adalah upaya meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperluas kawasan tanah yang digunakan untuk bercucuk tanam. Meskipun dapat meningkatkan produksi, ekstensifikasi juga memiliki potensi dampak negatif terhadap lingkungan dan harus dilakukan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.