Berapa musim di Malaysia?

Musim-Musim di Malaysia: Empat Pengalaman Unik

Meskipun terletak di wilayah tropis, Malaysia diberkati dengan empat musim yang berbeda, masing-masing ditandai dengan ciri cuaca dan kondisi uniknya. Musim-musim ini dipengaruhi oleh dua monsun utama, yaitu monsun barat daya dan timur laut, serta dua musim peralihan yang menjembatani keduanya.

Monsun Barat Daya (Mei/Juni – September)

Monsun barat daya membawa angin kencang dan hujan lebat ke Malaysia. Periode ini biasanya dimulai pada bulan Mei atau Juni dan berlangsung hingga September. Cuaca selama musim ini sering kali tidak menentu, dengan hujan deras yang diselingi oleh periode cerah dan beruap. Monsun barat daya sangat penting bagi pertanian karena menyediakan air yang melimpah untuk tanaman.

Musim Peralihan Pertama (Oktober – November)

Musim peralihan pertama menandai perubahan dari monsun barat daya ke musim timur laut. Cuaca selama musim ini tidak dapat diprediksi, dengan kombinasi cuaca kering dan hujan. Angin cenderung berkurang, dan suhu mulai turun sedikit. Periode ini juga dikaitkan dengan pembentukan pusaran tropis yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Monsun Timur Laut (November – Maret)

Monsun timur laut membawa cuaca yang lebih sejuk dan kering ke Malaysia. Periode ini berlangsung dari November hingga Maret dan ditandai dengan langit cerah dan angin yang lebih ringan. Hujan sesekali dapat terjadi, tetapi intensitasnya biasanya lebih rendah daripada selama monsun barat daya. Monsun timur laut populer untuk kegiatan luar ruangan, seperti berkemah dan hiking.

Musim Peralihan Kedua (April – Mei)

Musim peralihan kedua menandakan transisi dari monsun timur laut ke monsun barat daya. Cuaca selama periode ini mirip dengan musim peralihan pertama, dengan pola cuaca yang tidak dapat diprediksi dan campuran hari cerah dan hujan. Suhu mulai meningkat saat Malaysia bersiap untuk musim monsun barat daya berikutnya.

Keempat musim di Malaysia memberikan pengalaman cuaca yang beragam dan unik. Dari hujan lebat monsun barat daya hingga cuaca sejuk monsun timur laut, setiap musim menawarkan pesonanya sendiri dan mempengaruhi aspek kehidupan di Malaysia, termasuk pertanian, pariwisata, dan budaya.