Apakah yang dimaksud dengan risiko kredit?

1 bilangan lihat

Risiko kredit merujuk kepada kemungkinan kerugian yang dialami bank akibat kegagalan pihak lain, seperti peminjam atau pihak kontra, untuk memenuhi obligasi kewangan mereka. Ini termasuklah risiko kegagalan pembayaran oleh peminjam, risiko penumpuan kredit (concentrasi), risiko pihak lawan (counterparty), dan risiko penyelesaian (settlement). Pengurusan risiko kredit adalah penting untuk memastikan kestabilan dan keuntungan bank.

Maklum Balas 0 bilangan suka

Risiko Kredit: Memahami Kerugian Potensial Perbankan

Risiko kredit merupakan prospek kerugian yang dihadapi bank akibat ketidakmampuan pihak lain, seperti peminjam atau pihak kontra, dalam memenuhi tanggung jawab finansialnya. Risiko ini meliputi:

  • Risiko Kegagalan Pembayaran (Default Risk): Risiko peminjam gagal memenuhi kewajiban pembayaran utangnya.
  • Risiko Penumpukan Kredit: Risiko terkonsentrasinya eksposur bank kepada sekelompok kecil peminjam atau industri tertentu, meningkatkan potensi kerugian bila terjadi kegagalan.
  • Risiko Pihak Lawan: Risiko kerugian akibat kegagalan pihak lain untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya, seperti pihak rekanan dalam transaksi derivatif.
  • Risiko Penyelesaian: Risiko kerugian yang timbul dari kegagalan penyelesaian transaksi keuangan pada tanggal yang ditetapkan, seperti kegagalan penyelesaian perdagangan valuta asing.

Manajemen risiko kredit sangat penting untuk memastikan stabilitas dan profitabilitas bank. Ini melibatkan identifikasi, pengukuran, dan mitigasi risiko kredit melalui:

  • Penilaian Kredit: Penilaian kelayakan kredit peminjam dan pihak kontra untuk menentukan kapasitasnya dalam memenuhi kewajiban.
  • Pemantauan Risiko: Pemantauan berkelanjutan terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi risiko kredit, seperti kondisi ekonomi dan kinerja keuangan pihak terkait.
  • Ketentuan Pencadangan: Menyisihkan dana sebagai cadangan untuk potensi kerugian kredit.
  • Diversifikasi Portofolio: Mempersprei risiko kredit di berbagai peminjam dan industri untuk mengurangi dampak kerugian dari kegagalan individu.

Risiko kredit merupakan aspek penting dalam perbankan. Dengan mengelola risiko ini secara efektif, bank dapat memastikan kelangsungan hidup finansial mereka, melindungi deposan, dan berkontribusi pada stabilitas sistem keuangan yang lebih luas.