Apa saja yang tidak boleh dilakukan ibu setelah melahirkan?

2 bilangan lihat

Selepas bersalin, ibu disarankan mengelakkan minuman berkafein dan beralkohol kerana ia boleh menjejaskan penghasilan susu ibu. Selain itu, makanan terlalu pedas juga sebaiknya dielakkan bagi mengelakkan ketidakselesaan perut dan potensi masalah usus. Aktiviti mengangkat beban berat juga tidak digalakkan untuk memastikan pemulihan yang lebih baik dan mengelakkan komplikasi.

Maklum Balas 0 bilangan suka

Selepas melahirkan zuriat, para ibu disarankan mengelakkan beberapa perkara bagi memastikan kesihatan dan pemulihan yang optimum. Berikut adalah beberapa larangan yang perlu dipatuhi:

1. Mengambil Minuman Berkafein dan Beralkohol

Minuman berkafein, seperti kopi dan teh, boleh mengurangkan penghasilan susu ibu dan menyebabkan dehidrasi. Alkohol pula boleh diserap ke dalam susu ibu dan membahayakan bayi.

2. Mengonsumsi Makanan Terlalu Pedas

Makanan pedas boleh menyebabkan ketidakselesaan perut dan meningkatkan risiko masalah usus, seperti sembelit atau cirit-birit. Sebaiknya elakkan makanan berempah atau pedas yang berlebihan.

3. Mengangkat Beban Berat

Mengangkat beban berat selepas bersalin boleh membebankan rahim dan menyebabkan komplikasi, seperti pendarahan atau prolaps uterus. Disarankan untuk mengelakkan mengangkat beban melebihi 5 kilogram selama beberapa minggu pertama selepas melahirkan.

4. Melakukan Aktivitas Fisik Berat

Aktivitas fisik berat, seperti olahraga atau kerja fisik yang menuntut, dapat membebani tubuh ibu yang masih dalam proses pemulihan. Sebaiknya tunggu beberapa minggu atau hingga mendapat izin dokter sebelum melakukan aktivitas berat.

5. Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu

Beberapa obat-obatan, seperti obat antidepresan dan penghilang rasa sakit, dapat masuk ke dalam ASI dan berdampak pada bayi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun setelah melahirkan.

6. Merokok

Merokok setelah melahirkan dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi. Nikotin dapat masuk ke dalam ASI dan meningkatkan risiko masalah pernapasan pada bayi.

7. Menggunakan Alat Kontrasepsi Intrauterin (IUD)

Pemasangan IUD segera setelah melahirkan tidak disarankan karena dapat meningkatkan risiko infeksi dan pengeluaran IUD. Sebaiknya tunggu beberapa minggu atau bulan sebelum menggunakan IUD sebagai alat kontrasepsi.

Dengan mengikuti larangan-larangan ini, para ibu dapat membantu memastikan proses pemulihan dan kesehatan yang optimal setelah melahirkan.