Hamil 8 bulan bolehkah perjalanan jauh?

3 bilangan lihat

Kehamilan 8 bulan merupakan waktu yang tidak disarankan untuk melakukan perjalanan jauh. Hal ini dikarenakan risiko komplikasi yang meningkat, seperti kelahiran prematur atau masalah pada plasenta. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan sebelum merencanakan perjalanan jauh saat hamil 8 bulan.

Maklum Balas 0 bilangan suka

Hamil 8 Bulan: Bolehkah Melakukan Perjalanan Jauh?

Kehamilan 8 bulan merupakan fase kehamilan yang krusial. Pada masa ini, banyak perubahan signifikan terjadi pada tubuh wanita, termasuk peningkatan berat badan, ukuran perut, dan perubahan hormonal. Dengan perubahan-perubahan tersebut, sebagian wanita merasa khawatir apakah masih boleh melakukan perjalanan jauh saat hamil 8 bulan.

Jawabannya adalah tidak disarankan.

Perjalanan jauh saat hamil 8 bulan berisiko menimbulkan komplikasi yang dapat membahayakan ibu dan janin. Beberapa risiko tersebut antara lain:

  • Kelahiran Prematur
    Perjalanan jauh dapat memicu kontraksi rahim yang dapat menyebabkan kelahiran prematur.

  • Masalah Plasenta
    Perjalanan jauh dapat meningkatkan risiko plasenta previa (plasenta yang terletak di bagian bawah rahim) atau solusio plasenta (plasenta yang terlepas dari dinding rahim).

  • Trombosis Vena Dalam
    Perjalanan jauh dengan posisi duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah di kaki (trombosis vena dalam).

  • Kecelakaan
    Jika terjadi kecelakaan saat bepergian, risiko cedera pada ibu dan janin akan meningkat.

Selain risiko-risiko tersebut, perjalanan jauh juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu hamil, seperti nyeri punggung, kram kaki, dan sesak napas.

Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan sebelum merencanakan perjalanan jauh saat hamil 8 bulan. Dokter akan mengevaluasi kondisi kesehatan ibu dan janin, serta memberikan saran apakah perjalanan tersebut aman atau tidak.

Jika memang harus melakukan perjalanan jauh, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:

  • Pilih sarana transportasi yang nyaman dan mengurangi risiko guncangan, seperti kereta api atau mobil pribadi.
  • Hindari bepergian terlalu lama. Istirahatlah setiap 2-3 jam untuk berjalan-jalan dan meregangkan otot.
  • Gunakan sabuk pengaman atau sabuk khusus ibu hamil saat berkendara.
  • Pastikan asupan cairan tercukupi untuk mencegah dehidrasi.
  • Kenakan pakaian longgar dan nyaman untuk menghindari pembengkakan.
  • Bawa serta makanan dan minuman sehat untuk menghindari kelaparan atau dehidrasi.
  • Bawa serta dokumen kehamilan dan informasi kontak dokter untuk berjaga-jaga.