Apa itu 7 M?

Apa itu 7M?

Pendekatan sistematik 7M (Pengurusan, Tenaga Kerja, Pemasaran, Kaedah, Mesin, Bahan, dan Kewangan) merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis organisasi dan sistem pengeluaran. Setiap faktor 7M mempunyai nilai linguistik tersendiri, yang digunakan untuk menilai kepentingan relatif setiap faktor. Pendekatan ini membolehkan organisasi membuat penilaian yang komprehensif terhadap input dan sistem pengeluaran mereka, membantu mereka mengenal pasti bidang-bidang untuk perbaikan dan mengoptimalkan proses.

Faktor-faktor 7M:

• Pengurusan (Management): Merangkumi strategi, perencanaan, organisasi, dan kepemimpinan organisasi.
• Tenaga Kerja (Manpower): Meliputi keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman karyawan.
• Pemasaran (Marketing): Mencakup riset pasar, pengembangan produk, harga, promosi, dan distribusi.
• Kaedah (Methods): Merujuk pada proses dan prosedur yang digunakan untuk produksi.
• Mesin (Machines): Meliputi peralatan dan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan produk.
• Bahan (Materials): Merangkum bahan baku yang digunakan dalam produksi.
• Kewangan (Money): Mencakup biaya produksi, investasi modal, dan manajemen keuangan.

Nilai Linguistik:

Setiap faktor 7M dinilai menggunakan skala nilai linguistik, yang berkisar dari 1 hingga 5. Nilai-nilai ini mencerminkan kepentingan relatif setiap faktor:

• 1 – Kurang Penting
• 2 – Agak Penting
• 3 – Penting
• 4 – Sangat Penting
• 5 – Paling Penting

Penggunaan Pendekatan 7M:

Pendekatan 7M digunakan untuk:

• Menganalisis Sistem Produksi: Mengidentifikasi faktor-faktor utama yang mempengaruhi kelancaran dan efisiensi proses produksi.
• Membuat Perbaikan: Mengidentifikasi bidang-bidang untuk perbaikan dan mengembangkan strategi untuk mengatasinya.
• Meningkatkan Kualitas: Meningkatkan kualitas produk atau layanan dengan mengoptimalkan input dan proses produksi.
• Mengurangi Biaya: Mengurangi biaya produksi dengan mengidentifikasi inefisiensi dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
• Meningkatkan Kepuasan Pelanggan: Memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan dengan memberikan produk atau layanan berkualitas tinggi secara konsisten.

Dengan mempertimbangkan semua faktor 7M dan menilai kepentingan relatifnya, organisasi dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang sistem pengeluaran mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk membuat keputusan berdasarkan informasi dan implementasikan perbaikan yang ditargetkan untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan.