Kenapa harus lamaran sebelum menikah?

3 bilangan lihat

Proses merisik membawa makna tradisi penting dalam budaya masyarakat Melayu. Ia menjadi tanda pengesahan hubungan serius antara pasangan dengan restu kedua-dua ibubapa.

Maklum Balas 0 bilangan suka

Mengapa Melakukan Lamaran Sebelum Menikah?

Dalam budaya Melayu, proses merisik merupakan tradisi penting yang menandakan pengesahan hubungan serius antara pasangan dengan restu kedua-dua belah keluarga. Lamaran berfungsi sebagai langkah penting sebelum pernikahan karena beberapa alasan berikut:

1. Formalisasi Hubungan

Lamaran merupakan cara formal mengumumkan kepada keluarga dan masyarakat bahwa kedua individu ingin mengikat janji sehidup semati. Ini menandakan keseriusan hubungan dan keinginan untuk melangkah ke jenjang pernikahan.

2. Mendapat Restu Orang Tua

Dalam budaya Melayu, restu orang tua sangat diutamakan. Lamaran memberikan kesempatan kepada pasangan untuk mendapatkan persetujuan dan dukungan dari orang tua mereka. Restu ini menjadi landasan yang kuat untuk kehidupan pernikahan yang harmonis.

3. Perencanaan Pernikahan

Lamaran juga menjadi penanda awal perencanaan pernikahan. Setelah menerima restu orang tua, pasangan dapat memulai diskusi tentang tanggal pernikahan, lokasi, dan berbagai aspek penting lainnya. Ini membantu memastikan bahwa pernikahan berjalan lancar sesuai dengan harapan kedua belah pihak.

4. Penghormatan untuk Tradisi

Tradisi merisik telah diwariskan turun-temurun dalam budaya Melayu. Dengan melakukan lamaran, pasangan menghormati adat istiadat dan menunjukkan penghargaan terhadap nilai-nilai tradisional. Hal ini menumbuhkan rasa bangga dan identitas budaya.

5. Memastikan Kesiapan

Lamaran memberikan waktu bagi pasangan untuk mempersiapkan diri secara mental, emosional, dan finansial untuk pernikahan. Mereka dapat mendiskusikan tujuan hidup, nilai-nilai, dan harapan mereka untuk memastikan bahwa mereka siap untuk menjalani kehidupan bersama.

Dalam kesimpulan, lamaran sebelum menikah tidak hanya sekadar tradisi, tetapi juga memegang peran penting dalam budaya Melayu. Ini menandakan formalitas hubungan, mendapatkan restu orang tua, memfasilitasi perencanaan pernikahan, menghormati tradisi, dan memastikan kesiapan pasangan untuk melangkah ke jenjang pernikahan.