Bisakah Anda menularkan infeksi bakteri melalui ASI?

0 bilangan lihat

Susu ibu (ASI) kadangkala boleh menyebarkan jangkitan virus dan bakteria berbahaya, terutamanya kepada bayi pramatang. Terdapat tiga kes sepsis neonatal yang berlaku lewat, termasuk satu kes maut, melibatkan bayi pramatang. Dalam ketiga-tiga kes ini, ASI disyaki sebagai punca penyebaran mikroorganisma tersebut. Ibu yang mempunyai jangkitan disarankan untuk mendapatkan nasihat perubatan.

Maklum Balas 0 bilangan suka

Bolehkah Jangkitan Bakteria Berjangkit Melalui Susu Ibu?

Susu ibu merupakan sumber nutrisi penting untuk bayi, namun dalam keadaan tertentu, ia juga boleh menjadi pembawa jangkitan virus dan bakteria berbahaya, terutama pada bayi pramatang.

Kejadian ini telah dibuktikan melalui beberapa laporan kasus sepsis neonatal yang terjadi terlambat, di mana salah satunya berujung pada kematian. Pada ketiga kasus tersebut, ASI diduga sebagai sumber penyebaran mikroorganisme.

Ibu yang memiliki infeksi aktif disarankan untuk mencari nasihat medis untuk menentukan apakah mereka boleh menyusui bayi mereka. Hal ini karena beberapa jenis infeksi dapat menular ke bayi melalui ASI, seperti:

  • Streptococcus agalactiae (GBS), yang dapat menyebabkan pneumonia, sepsis, dan meningitis pada bayi baru lahir.
  • Staphylococcus aureus, yang dapat menyebabkan infeksi kulit, pneumonia, dan sepsis.
  • Escherichia coli (E. coli), yang dapat menyebabkan diare, infeksi saluran kemih, dan sepsis.

Jika ibu diketahui atau dicurigai memiliki salah satu infeksi ini, dokter dapat merekomendasikan untuk:

  • Berhenti menyusui sementara dan memompa ASI untuk dibuang.
  • Mengonsumsi antibiotik untuk mengobati infeksi.
  • Melanjutkan menyusui setelah pengobatan selesai dan infeksi tidak lagi aktif.

Namun, penting untuk diingat bahwa ASI tetap merupakan sumber nutrisi terbaik untuk bayi, dan dalam kebanyakan kasus, ibu yang terinfeksi masih dapat menyusui bayinya dengan aman setelah infeksi diobati.

Oleh karena itu, ibu yang memiliki infeksi atau khawatir dapat menularkan penyakit melalui ASI harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan panduan yang tepat dan memastikan kesehatan bayi mereka tetap terjaga.