Kenapa Ibu mengandung kerap masuk angin?

5 bilangan lihat

Ibu mengandung kerap mengalami masalah kembung perut atau masuk angin akibat perubahan hormon dan tekanan kehamilan. Keadaan ini menyebabkan rasa tidak selesa, perut kembung, sendawa berlebihan, dan sakit perut ringan. Perubahan fisiologi ini melambatkan penghadaman, mengakibatkan pengumpulan gas dan ketidakselesaan pada ibu hamil.

Maklum Balas 0 bilangan suka

Kenapa Ibu Hamil Kerap Masuk Angin?

Ibu hamil sering mengalami masalah kembung perut atau masuk angin akibat perubahan hormon dan tekanan kehamilan. Keadaan ini menyebabkan ketidakselesaan, perut kembung, sendawa berlebihan, dan sakit perut ringan.

Perubahan Hormon

Selama kehamilan, kadar hormon progesteron meningkat. Progesteron melemaskan otot-otot saluran pencernaan, termasuk otot-otot sfingter yang biasanya menghalang refluks asam lambung ke kerongkongan. Akibatnya, asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan mulas dan kembung.

Tekanan Kehamilan

Seiring pertumbuhan janin, rahim menekan organ-organ pencernaan, termasuk perut dan usus. Tekanan ini dapat memperlambat proses pencernaan, sehingga menyebabkan penumpukan gas dan ketidaknyamanan pada ibu hamil.

Perubahan Fisiologi

Perubahan fisiologis selama kehamilan juga berperan dalam masuk angin. Rahim yang membesar dapat mendorong usus ke atas, menyebabkan penekanan pada diafragma. Diafragma adalah otot yang memisahkan rongga dada dan rongga perut. Penekanan pada diafragma dapat membuat ibu hamil sulit bernapas, yang dapat memperburuk masuk angin.

Cara Mengatasi Masuk Angin pada Ibu Hamil

Berikut beberapa cara untuk mengatasi masuk angin pada ibu hamil:

  • Makan makanan dalam porsi kecil dan sering.
  • Hindari makanan berlemak, pedas, dan asam.
  • Minum banyak cairan, seperti air dan jus buah.
  • Olahraga teratur untuk membantu pencernaan.
  • Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi untuk mengurangi refluks asam lambung.
  • Hindari merokok dan konsumsi alkohol.

Jika masuk angin tidak membaik dengan perawatan rumah, ibu hamil harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.