Apa saja ciri kata tidak baku?
Kata tidak baku mempunyai beberapa ciri. Ia membawa maksud yang sama dengan kata baku, tetapi sering dipengaruhi bahasa asing atau daerah. Bentuknya tidak tetap dan mudah berubah. Kata sebegini jarang ditemui dalam Kamus Dewan Bahasa dan Pustaka (DBP). Penggunaannya lebih lazim dalam perbualan harian dan situasi tidak rasmi.
Ciri-ciri Kata Tidak Baku
Kata tidak baku merupakan kata-kata yang tidak sesuai dengan kaedah bahasa baku yang ditetapkan oleh Dewan Bahasa dan Pustaka (DBP). Kata-kata ini mempunyai beberapa ciri yang tersendiri, antaranya:
1. Makna Sama dengan Kata Baku
Kata tidak baku mempunyai makna yang sama dengan kata baku. Contohnya, kata “gua” mempunyai makna yang sama dengan kata baku “saya”.
2. Dipengaruhi Bahasa Asing atau Daerah
Kata tidak baku sering kali dipengaruhi oleh bahasa asing atau bahasa daerah. Contohnya, kata “gue” berasal dari bahasa Tionghoa Hokkien, dan kata “nyokap” berasal dari bahasa Jawa.
3. Bentuk Tidak Tetap
Kata tidak baku tidak memiliki bentuk yang tetap. Bentuknya dapat berubah-ubah tergantung pada daerah atau situasi. Contohnya, kata “makan” dapat berubah menjadi “maem” atau “mang”.
4. Tidak Terdapat dalam Kamus DBP
Kata tidak baku jarang sekali ditemukan dalam Kamus DBP. Hal ini karena kata-kata tersebut tidak sesuai dengan kaedah bahasa baku yang ditetapkan.
5. Digunakan dalam Percakapan Harian dan Situasi Tidak Rasmi
Kata tidak baku lebih banyak digunakan dalam percakapan harian dan situasi tidak resmi, seperti saat berkomunikasi dengan teman atau keluarga. Kata-kata ini tidak sesuai untuk digunakan dalam situasi formal, seperti saat menulis surat resmi atau makalah akademis.
#Bahasa Melayu#Ciri Kata#Kata Tidak BakuMaklum Balas Jawapan:
Terima kasih atas maklum balas anda! Pendapat anda sangat penting untuk membantu kami memperbaiki jawapan di masa hadapan.